TUGAS: SISTEM PRESEPSI SENSORI
TUGAS PENGKAJIAN KONJUNGTIVITIS
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
NO
|
NAMA
|
NIM
|
1
|
NINI RAHMAH
RASYAK
|
P201401149
|
2
|
HARTINA
|
P201401142
|
3
|
UU SANJAYA
|
P201401154
|
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MANDALA WALUYA
KENDARI
2017
KATA
PENGANTAR
Puji dan
syukur kami panjatkan
kepada Tuhan yang
mahaesa karena atas
rahmatnya yang telah
dilimpahkan kepada kami
sehingga kami dapat
menyelesaikan pengkajian yang
berjudul “konjungtivitis”
yang merupakan salah satu
tugas mata PRESEPSI SENSORI
Kami menyadari
bahwa pengkajian ini
masih jauh dari
kesempurnaan baik dalam
bentuk penyusunan maupun
materinya. Kami harap
kritik konstruktif dari
pembaca sangat diharap
untuk penyempurnaan pengkajian
selanjutnya.
Kendari,
27 februari 2017
LATAR
BELAKANG
Panca
indra adalah organ-organ akhir yang dikhususkan untuk menerima jenis rangsangan
tertentu. Serabut saraf yang menanganinya merupakan alat perantara yang membawa
kesan rasa dari organ indra menuju ke otak tempat perasaan ini ditafsirkan.
Beberapa kesan timbul dari luar seperti sentuhan, pengecapan, penglihatan,
penciuman dan suara.
Mata
adalah organ penglihatan. Suatu struktur yang sangat kompleks, menerima dan
mengirimkan data ke korteks serebral. Seluruh lobus otak, lobus oksipital,
ditujukan khusus untuk menterjemahkan citra visual. Selain itu, ada tujuh saraf
kranial yang memilki hubungan dengan mata dan hubungan batang otak memungkinkan
koordinasi gerakan mata. Salah satu penyakit yang dapat menyerang indra
penglihatan yaitu konjungtivitis. Sebelumnya, pengertian dari konjungtiva itu
sendiri adalah membrana mukosa yang melapisi bagian dalam kelopak mata
(palpebra) dan berlanjut ke batas korneosklera permukaan anterior bola mata.
Sedangkan pengertian konjungtivitis adalah inflamasi konjungtiva yang ditandai
dengan pembengkakan dan eksudat. Pada konjungtivitis mata nampak merah,
sehingga sering disebut mata merah.
Menurut
sumber lainnya, Konjungtivitis atau mata memerah adalah salah satu penyakit
mata yang bisa mengganggu penderitanya sekaligus membuat orang lain merasa
tidak nyaman ketika berkomunikasi dengan si penderita. Semua orang dapat
tertular konjungtivis, bahkan bayi yang baru lahir sekalipun. Yang bisa
ditularkan adalah konjungtivitis yang disebabkan oleh bakteri dan virus.
Penularan terjadi ketika seorang yang sehat bersentuhan dengan seorang
penderita atau dengan benda yang baru disentuh oleh penderita tersebut. Oleh
karena itu, maka kita harus memahami tentang penyakit konjungtivitis agar dapat
memutus mata rantai dari penularannya.
gambar konjungtivitis pada lansia
gambar pada penderita konjungtivitis
gambar konjungtivitis pada dewasa
gambarpasiennya
PENGKAJIAN PADA KLIEN
KONJUNGTIVITIS
1.
PADA LANSIA
-
Identitas Klien
1)
Nama : Tn. A
2)
Umur : 97 Tahun
3)
Jenis Kelamin : Laki-laki
4)
Agama : Islam
5)
Pendidikan : SD
6)
Alamat : Kampung butung, kota
lama.
7)
Suku/Bangsa : Bugis
8)
Pekerjaan : Tani
9)
Diagnosa Medis : Konjungtivitis
-
Riwayat Kesehatan
1)
Riwayat
Kesehatan saat ini
ü Klien mengatakan matanya sering gatal-gatal dan
berair.
ü TTV: TD :130/60, S :370C, N :82x/menit
2)
Riwayat kesehatan lalu
Sebelumnya klien pernah menderita
penyakit konjungtivitis
3)
Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga klien
tidak ada yang menderita konjungtivitis
-
Pemeriksaan Fisik
1)
TTV: TD : 130/60,
S :370C, N :82x/menit
2)
Inspeksi :
·
Skelara : kemerahan
·
Pupil
: normal
·
Iris
: normal
·
Kornea
:kemerahan
·
Konjungtiva :kemerahan
3)
Palpasi : tidak nyeri
4)
Perkusi
: -
5)
Auskultasi
: -
-
Data Sistemik
Sistem
persepsi sensori (penglihatan)
Konjungtivitas
(mata merah)
2.
PADA DEWASA
-
Identitas Klien
1)
Nama : Tn. F
2)
Umur : 20Tahun
3)
Jenis Kelamin : Laki-laki
4)
Agama : Islam
5)
Pendidikan : Mahasiswa
6)
Alamat : Jl.Piere tendean
7)
Suku/Bangsa : Bugis / Indonesia
8)
Pekerjaan : -
9)
Diagnosa Medis : Konjungtivitis
-
Riwayat Kesehatan
1)
Riwayat
Kesehatan saat ini
ü Klien mengatakan matanya sering gatal-gatal dan
terasa perih
ü TTV: TD :120/80, S :360C, N :78x/menit
2)
Riwayat
kesehatan lalu
Sebelumnya klien tidak pernah menderita
penyakit konjungtivitis
3)
Riwayat
kesehatan keluarga
Ibu klien pernah mengalami penyakit
konjungtivitis
-
Pemeriksaan Fisik
-
TTV: TD :120/80,
S :360C, N :78x/menit
-
Inspeksi :
Skelara :
kemerahan
Pupil :
normal
Iris :
normal
Kornea :kemerahan
Konjungtiva :kemerahan
-
Palpasi : tidak nyeri
-
Perkusi :-
-
Auskultasi :-
-
Data Sistemik
Sistem
persepsi sensori (penglihatan)
Konjungtivitis
(Mata merah)
3.
PADA ANAK
-
Identitas Klien
1)
Nama
2)
Umur
3)
Jenis Kelamin
4)
Agama
5)
Pendidikan
6)
Alamat
7)
Suku/Bangsa
8)
Pekerjaan
9)
Diagnosa Medis
-
Riwayat Kesehatan
1)
Riwayat
Kesehatan saat ini
2)
Riwayat
kesehatan lalu
3)
Riwayat
kesehatan keluarga
-
Pemeriksaan Fisik
-
Data Sistemik
PERNANDINGAN
HASIL ANALISIS KONJUNGTIVITIS
ANTARA ANAK,
DEWASA DAN LANSIA
Pada
usia anak-anak jarang mengalami penyakit konjungtivitis karena salah satu
penyebab terjadinya penyakit konjungtivitis adalah bakteri gonore. Secara
spesifik penyakit ini banyak terjadi di kalangan usia dewasa dan lansia karena
faktor penularan
konjungtivitis ini terjadi .lewat kontak langsung atau menggunakan barang penderita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar